Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Gabung MLM Bikin Melarat?



Banyak masyarakat yang masih berpikir negatif terhadap bisnis jaringan karena dianggap dapat menjerumuskan kepada kebangkrutan.Lalu benarkah jika gabung bisnis mlm bisa bikin melarat.Seburuk itukah efek jika gagal dalam menjalankan bisnis MLM?

Sejak kapan pandangan ini muncul,dan nampaknya menurut kami ini terlalu berlebihan.Karena untung dan rugi itu adalah hal lumrah dalam dunia bisnis.Namun kenapa hanya bisnis MLM yang terlalu dibesar-besarkan.

Kebangkrutan bisnis konvensional


Dalam kehidupan masyarakat tentu kita sudah banyak melihat contoh orang gagal dalam berdagang.Baik itu berjualan dengan sistem konvensional maupun jaringan.Coba dibandingkan dampaknya pada orang tersebut,dan ditanyakan berapa kerugian masing-masing.
Ambil saja contoh orang yang ingin membuka toko pakaian,mereka butuh modal untuk membangun toko dan stok pakaian.Anggaplah perkiraan modal sekitar 500 juta hingga 1 Milyar,belum menggaji karyawan dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Tentu pedagang pakaian ini tidak semua bisa sukses,bayangkan saja jika mereka mengalami kegagalan sudah berapa biaya dan waktu yang harus dikorbankan?

Bisnis properti pun juga demikian,ini malah lebih dahsyat lagi jika mengalami kebangkrutan.Apalagi untuk memulainya bermodal hutang di bank.
Namun,anehnya contoh kebangkrutan yang ratusan juta ini seperti tidak dijadikan bahan menggunjing bagi para pengamat..hehe

Bandingkan dengan bisnis MLM...

Untuk bergabung di sebuah perusahaan dengan sistem pemasaran jaringan diperlukan biaya hanya sekali saja.Itupun nilainya tidak sampai puluhan juta,mungkin jika mau membuka stokist baru menyentuh angka puluhan juta.
Seperti halnya bisnis konvensional,bisnis mlm juga akan melahirkan orang sukses dan gagal.

Coba kita bayangkan saja resiko terburuknya.
Keluar biaya untuk bergabung,produk bisa dijual atau dikonsumsi sendiri.
Jika tidak menemukan rejeki di bisnis MLM bisa mencari usaha lainnya.

Mungkin saja orang MLM yang melarat itu karena terlalu fanatik buta.Sudah tahu bisnis tidak jalan,tetapi tetap bersikeras ingin melanjutkan.Tidak menerima hal baru,dan sebagainya sehingga tertutup jalan rejeki dari tempat lain.Apalagi sistemnya yang menerapkan wajib belanja bulanan agar bonus atau poin tidak hangus.Persentase ini sangat kecil sekali terjadi di kehidupan masyarakat kita...hehe

Bukan Masalah sistem Bisnisnya

Gagal dan sukses adalah sebuah pasangan yang tidak bisa dipisahkan.Sebagai pengusaha sudah kewajiban kita bagaimana caranya bisa mendapatkan kesuksesan.
Jadi jangan hanya memandang sistem dari sebuah bisnis orang lain.
Lebih dari itu,belajar untuk terus mengikuti perkembangan jaman adalah salah satu trik agar usaha tetap bertahan.

Apalagi jaman milenial ini,sebagai pengusaha disarankan menguasai ilmu pemasaran melalui internet.

Jika berbicara mengenai kegagalan,tentu bisnis konvensional yang kami sebutkan di atas lebih besar angka kerugiannya.
Kecuali jika anda bandingkan bisnis MLM dengan dagang pentol,dagang martabak dan usaha modal kecil lainnya.
Namun,kami kira perbedaan angka kerugiannya tidak terlalu jauh.

MLM = Masuk langsung Melarat

Jika diperhatikan,orang yang getol sekali menyuarakan hal negatif terhadap bisnis MLM itu ada dua kemungkinan.
Pernah Gagal di bisnis MLM dan mendengar kisah dari orang yang gagal.

Pengalaman kegagalan pribadi ini membuat seseorang menjadi pendendam.Sehingga akhirnya menyebarkan virus kebencian kepada orang lain.Padahal jika mau melihat lebih jauh lagi bisnis MLM ini banyak sisi positifnya.
Mungkin tipe orang seperti ini sempat memiliki impian yang tinggi,namun karena menjalankan bisnis tanpa ilmu akhirnya gagal.Trauma inilah yang menutupi segala kebaikan yang terkandung dalam bisnis jaringan.
Padahal dalam bisnis jaringan ini memberikan kesempatan kepada pemodal kecil untuk bisa menjadi orang berpenghasilan layak.Sudah banyak contoh orang dari berbagai latar belakang yang dipandang rendah oleh masyarakat umum kini bisa menjadi sukses.

Seperti halnya di bisnis konvensional,dalam menjalankan bisnis MLM juga diperlukan usaha keras agar mencapai kesuksesan.Jadi tidak benar orang yang hanya ongkang-ongkang bisa mendapatkan penghasilan.
Jika posisi anda masih pemula,maka tugas anda adalah membangun jaringan.
Namun ketika posisi anda sudah menjadi leader maka tugas anda adalah melakukan maintenance.Agar jaringan anda yang di bawah tetap berjalan,nah proses ini perlu mengunjungi beberapa tempat atau mungkin luar kota atau luar pulau untuk menemui team anda.

Namun,kembali lagi setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing.
Maksud dari tulisan ini adalah agar sebagai masyarakat sebaiknya mau membuka pikiran untuk menerima hal baru.
Jangan hanya menuduh salah satu sistem bisnis atas kegagalan pribadi.

Menurut anda benarkah gabung bisnis MLM bisa bikin melarat?

Posting Komentar untuk "Benarkah Gabung MLM Bikin Melarat?"